Rabu, 17 Desember 2014

Aku dan Kamu Sama Dengan Kita

Hi, how's your day going?
Sudah lama rasanya saya ga nulis. punya tempat nulis baru sih (read: tumblr).
Di akhir Desember ini hati saya kok cenat-cenut ya. Apa mungkin karena saya ketemu lagi sama **** (read: HanyaSayaDanAllahYangTau)

hmmm
Ceritanya ngode tapi ya gitu seperti biasa kode yang saya buat tetap ga bisa di baca.
kalo kata orang sih "Emansipasi Cinta". sudah zamannya kok cewek menyatakan  perasaan duluan, tapi untuk saya kayaknya ga deh -,-.

Saya juga ga tau kenapa hati saya cenat-cenut pas ketemu sama dia. Terakhir ketemu di pertengahan tahun lalu (2013) dan baru ketemu lagi di akhir tahun ini (2014)
Apakah ini cinta? *BacksoundRaisaCoulditbe

ah, masak sih?
tapi ya tetap saja saya ga tau ini apa. Yang pasti kalo dapet BBm dri doi rasanya senang meskipun yang dibahas bukan "Aku dan Kamu Sama Dengan Kita"


Selasa, 02 September 2014

Hello

Hello. Please visit another blog of mine : yesiyek.tumblr.com 

Minggu, 13 Juli 2014

Cerita (Bagian 3)

"Jangan kau kira cinta datang dari keakraban dan pendekatan yang tekun, cinta adalah putera dari kecocokan jiwa dan jikalau itu tiada cinta takkan pernah tercipta, dalam hitungan tahun, bahkan millennia-Khalil Gibran"


Entah mengapa akhir-akhir ini ketika aku sedang disibukkan dengan urusan Tugas Akhir (TA), satu perasaan aneh mulai bergejolak. harusnya, aku harus lebih fokus untuk mengerjakan tugas akhirku agar aku bisa mengambil ujian akhir di bulan Agustus nanti. ibu di rumah sudah menantikan kabar kelulusanku namun mengapa rasanya belum sanggup aku mengabarkan kepadanya kalau aku akan mengambil ujian akhir di bulan Agustus nanti.

ya, kalau di flashback lagi mengapa aku baru bia mengambil ujian akhir di bulan Agustus karena aku sibuk bekerja. Satu bulan lamanya tak pernah aku menyentuh tugas akhirku yang pada akhirnya membuatku harus kerja ekstra agar bisa mengambil ujian akhir. Sudah terlambat menyesali apa yang sudah terjadi.

Kembali, perasaan itu muncul.
Setitik rasa yang seharusnya harus aku abaikan dan bila waktunya tiba barulah akan aku biarkan.
Pertemuan singkat yang membuatku terkesan pada sosoknya.
Pertemuan singkat yang membuatku tak mengerti mengapa ada setitik rasa yang mulai berkecamuk di hati.

***
Sudah hampir dua bulan lamanya aku tak mengunjungi kamar asramaku. Aku tak tahu bagaimana keadaan kamar asramaku meskipun aku tak khawatir atas barang-barangku karena ada teman satu kamarku yang selalu setia menjaga kamar asrama kami dan barulah beberapa hari yang lalu aku mengunjungi kamar kami.

Langkah pertamaku memasuki kamar asrama terasa agak berat. bukan karena aku malas untuk mengunjungi kamar asramaku, tapi karena ada setitik perasaan iri terhadap teman sekamarku yang saat ini sedang dekat dengan seorang laki-laki. Perlu ku pertegas, ini bukan perasaan iri karena aku tak suka akan kedekatan diantara keduanya tapi rasa iri ini muncul karena aku tak bisa merasakan hal yang sama seperti teman sekamarku ketika bertemu sosok lelaki yang menyayanginya.

***
Hari itu, sebuah pesan singkat di aplikasi Blackberry Messenger ponselku berbunyi. Seorang rekan kerja memintaku untuk menggantikan jadwal siarannya. Sudah hampir setengah tahun ini aku menjalani pekerjaan sampinganku sebagai announcer di sebuah stasiun radio di kota tempatku menimba ilmu. Kebetulan hari itu hari Minggu dan aku ternyata punya waktu luang yang bisa aku gunakan untuk mengambil alih jadwal siarannya.

Sebenarnya, perjalanan menuju tempatku bekerja tak terlalu jauh hanya sekitar 15 menit kalau di tempuh menggunakan sepeda motor. Setibanya di sana, seperti biasa aku langsung menghidupkan dua buah komputer yang telah saling terintegrasi untuk mulai aku operasikan. Tak lama berselang, lagu dari Landon Pigg - Fallingin Love in a Coffee Shop aku putarkan.

Sembari menunggu lagu-lagu yang telah aku urutkan dalam playlistku diputar, seperti biasa aku akan mengakses beberapa sosial mediaku. Entah mengapa mataku langsung tertuju dengan sebuah nama yang tak asing bagiku, Sora Ar-Radiya.

Tahun lalu tepatnya di Malang, November 2014, ketika aku berkunjung ke Malang untuk menghadiri sebuah Konferensi Nasional yang bertempat di Universitas Brawijaya, aku juga bertemu dengannya. Setelah 1 tahun sejak terakhir kami bertemu, ia masih persis seperti terakhir kali kami bertemu. Wajahnya yang menenangkan, Khimmar putih yang dipakainya membuatnya terlihat anggun dan seperti biasa comelan khasnya akan selalu aku ingat.

Air mata menetes ketika aku bertemu dengannya. Maklum saja kami adalah teman dekat yang sekarang terpisah jarak dan waktu. Sudah hampir tujuh tahun kami menjalin persaudaraan ini dan ia masih tetap sama sejak pertama kali aku mengenalnya.

"Bagaimana kabarmu, sa?" aku bertanya padanya.
"Alhamdulillah baik" ia menjawab dengan logat jawanya yang khas, "medok" :D.
Tak terasa sudah hampir 1 jam kami duduk dan berbincang, Nisa tiba tiba menanyakan sesuatu padaku.

"Kamu yakin akan terus seperti ini?", tanyanya.
"Lho, memangnya aku kenapa sa?", jawabku.
"Perempuan yang baik, InsyaAllah untuk lelaki yang baik", cetusnya dengan tiba-tiba.

Sejenak aku terdiam atas ucapannya. Aku teringat kalau beberapa waktu yang lalu, aku pernah bercerita padanya kalau aku menyukai seseorang.

"iya sa, InsyaAllah diingat. Doakan aku agar bisa menjadi lebih baik lagi dan perubahan itu bukan semata untuk menarik perhatian orang lain tapi memang karena Allah", jawabku.
"iya. Aku juga sedang belajar untuk lebih baik. Tatalah apa yang sedang ada di hatimu. Abaikanlah untuk saat ini, nanti bila saatnya tiba, hal tersebut akan datang tanpa kau sadari", pungkasnya.

***

Minggu, 29 Juni 2014

Brian McKnight - One Last Cry

My shattered dreams and broken heart
Are mending on the shelf
I saw you holding hands
Standing close to someone else
Now I sit all alone
Wishing all my feeling was gone

I gave my best to you, nothing for me to do
But have one last cry
One last cry, before I leave it all behind

I've gotta put you outta my mind this time
Stop living a lie
I guess I'm down to my last cry, cry

I was here, you were there
Guess we never could agree
While the sun shines on you
I need some love to rain on me
Still I sit all alone
Wishing all my feeling was gone

Gotta get over you, nothing for me to do
But have one last cry

One last cry, before I leave it all behind
I've gotta put you outta my mind this time
Stop living a lie
I know I've gotta be strong
'Cause round me life goes on and on and on
And on

I'm gonna dry my eyes
Right after I had my one last cry

One last cry, before I leave it all behind
I've gotta put you outta my mind for the very last time

Been living a lie

I guess I'm down
I guess I'm down
I guess I'm down to my last cry

Minggu, 22 Juni 2014

the fault is in our stars

I can hear your heart
On the radio beat
They’re playing ‘Chasing Cars’
And I thought of us
Back to the time,
You were lying next to me
I looked across and fell in love
So I took your hand
Back through lamp lit streets I knew
Everything led back to you
So can you see the stars?
Over Amsterdam
You’re the song my heart is
Beating to

Kamis, 01 Mei 2014

MALAM

Hai, malam.
Bagaimana kabarmu sejauh ini?
Di akhir April lalu, sempat ku coba untuk menanyakan kabarmu, tapi apa yang kutanyakan bukanlah kabarmu.
Aku malu.
tapi setidaknya aku jadi sedikit tahu kondisismu.
mungkin kamu terlalu sibuk dengan tugas-tugasmu.
mungkin kamu terlalu sibuk dengan semua aktivitasmu.
aku memakluminya
siapa aku yang mau marah. aku bukan siapa-siapa.
tak pantas juga untuk marah.
memang sulit seperti ini.

Rida, Sita, Dewi - Satu Bintang di Langit Kelam
Angkasa tanpa pesan meringkuh semakin dalam
Berselimut debu waktu, ku menanti cemas
Satu bintang di langit kelam 
Sinarmu rimb pesona dan kutahu tlah tersesat

Kukejar kau...takkan bertepi
Menggapaimu...takkan bersambut
Sendiri membendung rasa ini
Sementara kau membeku

Khayalku terbuai jauh 
Pelita kecilmu mengalir pelan dan aku terbenam..
Redup kilaumu tak mengarah 
Jadilah diriku selatan 

Namun tak kau sadari hingga kini dan nanti...

Sabtu, 12 April 2014

Ingin menyapamu, malam.

sering ku tuliskan kode-kode untukmu, malam.
sering kusapa kau di hari-harimu yang terkadang menyenangkan, menyedihkan ataupun juga membosankan.
sering ku-stalking berbagai media sosialmu hanya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang kau lakukan.
tak sering pula kuabaikan kau, malamku.

source: John Legend - Love In The Future Cover

Selasa, 25 Maret 2014

Falling in Love in a Coffee Shop - Landon Pigg


I think that possibly, maybe I'm falling for you
Yes there's a chance that I've fallen quite hard over you.
I've seen the paths that your eyes wander down
I want to come too

I think that possibly, maybe I'm falling for you

No one understands me quite like you do
Through all of the shadowy corners of me

I never knew just what it was about this old coffee shop
I love so much
All of the while I never knew
I never knew just what it was about this old coffee shop
I love so much
All of the while I never knew
I think that possibly, maybe I'm falling for you
Yes there's a chance that I've fallen quite hard over you.
I've seen the waters that make your eyes shine
Now I'm shining too

Because oh because
I've fallen quite hard over you

If I didn't know you, I'd rather not know
If I couldn't have you, I'd rather be alone

I never knew just what it was about this old coffee shop
I love so much
All of the while I never knew
I never knew just what it was about this old coffee shop
I love so much
All of the while, I never knew

All of the while, all of the while,
it was you 


Senin, 24 Februari 2014

Cerita (Bagian 2)

"Sudah hampir setiap malam aku tak mampu memejamkan mataku di saat aku menginginkannya. dan ketika aku ingin tidur walau hanya untuk 15 menit aku melakukannya di tempat yang dapat dikatakan tak terlalu nyaman, bus kampus"

Lagu-lagu yang bertemakan sendu nan galau menjadi koleksi lagu yang berada dalam koleksi playlist siaranku di hari itu. Belum lama ini aku kembali bekerja di sebuah perusahaan yang berkutat di bidang penyiaran. Bukan perusahaan televisi tapi radio. Perusahaan ini dapat dikatakan perusahaan radio yang cukup besar di kotaku. dan sekarang ada dua jenis pekerjaan yang sedang kulakoni. Di sore hari selama 4 hari dalam 1 minggu, aku harus mengajar di sebuah English Course yang berada tak jauh dari kampus dan asrama kos ku. Sedangkan di pagi hari selama 5 hari dalam seminggu aku harus bekerja sebagai penyiar radio di tempat kerjaku yang baru. lelah.................

***
keesokan harinya, kala fajar menyambut ketika ku buka jendela kamar kosku terdengar seakan alunan musik biola yang memainkan lagu romantis menyambutku. seketika itu juga aku tersadar kalau itu semua hanya mimpi dan seketika itu juga aku sadar kalau aku terjatuh dari tempat tidurku *pheeew.........................

Tak ada jadwal belajar lagi ketika usia perkuliahan memasuki tahun ke-4. terlebih untuk mahasiswa yang belajar di bidang keguruan sepertiku. ahhh, senangnya. Banyak waktu luang yang dapat dipakai untuk bersantai dan terutama, tidur. 
Anyway, berbicara mengenai tidur, aku kembali teringat dengan seseorang yang pernah menyarankanku untuk menghitung domba ketika tak bisa tidur
 "coba dulu. kalau kau tak bisa tidur, cobalah untuk menghitung domba dan secara perlahan kau pasti akan mampu menutup mata dan tertidur".
meskipun aku belum pernah mencoba menggunakan metode ini untuk tidur, nyatanya aku tetap dapat tidur meskipun diatas jam 12 malam. pernah ingin aku menggunakan metode ini agar aku dapat tidur dengan cepat, alhasil bukan domba yang kuhitung tapi banyaknya sarang laba-laba yang bertengger si plafon atap kamar asrama ku -__-

Sabtu, 22 Februari 2014

"chills run down my spine. as our fingers in twine, your sights harmonize with mine. unmistakably, I still can feel your heart beat fast when you dance with me "

Minggu, 16 Februari 2014

Cerita (Bagian 1)


“Selamat malam langit indah yang tak bertemankan bintang ataupun bulan. Bagaimanakah kabarmu di hari esok saat pagimu datang kembali”

            Seketika aku terbangun oleh dering alarm yang berasal dari handphoneku yang berada di atas meja belajarku. Benda electronic yang telah lebih dari dua tahun ini membantuku dalam urusan komunikasi. Terlihat usang, namun kualitasnya masih cukup bagus meskipun hanya untuk sms, telepon dan mengakses beberapa social media yang compatible.
            Rasanya, cepat sekali aku terjaga dari tidur. Hanya 4 jam. Entah apa saja yang aku kerjakan pada malam harinya sehingga aku tak mampu memejamkan mata dengan cepat. Semalampun aku mencoba untuk dapat tidur lebih cepat, dan lagi aku tak bisa. Sudah hampir satu setengah tahun ini aku selalu mengalami insomnia. Aku tak tahu apa yang salah, hanya saja ketika aku masih terjaga di malam hari aku berharap bahwa seseorang yang dahulu pernah ada dihatiku akan menyapaku kembali dengan kata-kata sederhana untuk pengantar tidurku. Ah, sudahlah. Sepertinya semuanya hanyalah anganku saja.
            Tak pernah terfikir kalau apa yang telah kulakukan ini adalah hal yang sia-sia. Mengorbankan waktu istirahat hanya untuk menunggu. Beberapa teman dan orang-orang terdekat menyarankanku untuk meminum obat agar aku bisa tidur atau setidaknya mengantuk dan tertidur. Aku tak mau.
***
            Malam itu tanpa sengaja ketika aku membuka akun e-mailku, aku tersentak terkejut. Sebuah e-mail yang lumayan familiar telah menunggu untuk dibaca dan diketahui maksud dan tujuannya. Sebuah e-mail dari sahabat penaku yang berada di luar kota, ternyata. Setelah kubaca, kurang lebih isi dari e-mail yang kudapat malam itu adalah cerita ketika ia berada di suatu tempat yang sangat ia kunjungi. Sebuah Negara yang berada di Samudera Hindia dan terdiri dari pulau-pulau kecil, negara dengan ketinggian dataran terendah yang pernah ada di dunia , Maladewa.
            Beberapa foto yang ia kirimkan menarik perhatianku untuk bisa juga mengunjungi Maladewa. Dahulu, Negara yang sangat ingin aku kunjungi dan tinggal serta bekerja disana adalah Australia tapi setelah melihat beberapa foto yang dikirimkan sahabatku aku lebih berhasrat untuk mengunjungi Maladewa terlebih dahulu sebelum Australia.
            Ah, kalau hanya direnungkan sulit rasanya menggapai Maladewa ataupun Australia. Jangankan menggapai dua negara tersebut, menggapai hatimu saja aku tak mampu. Butuh action lebih agar semuanya terwujud. Segera kubalas surat elektronik yang dikirimkan oleh sahabat penaku tersebut. Di bagian akhir suratku kukatakan padanya bahwa suatu saat Negara yang telah ia kunjungi akan juga ku datangi.
***
            Harusnya malam itu aku memperbaiki ulang proposal tugas akhir yang saat ini tengah aku hadapi. Aku tak berdaya, godaan untuk selalu mengakses dunia maya selalu lebih besar ketimbang niatku untuk mengerjakan proposal tugas akhirku. Oh proposal, kenapa tak bisa kau menjadi pendamping hidupku?. Sejak awal, aku telah mempertahankan setiap argument yang kutuliskan, aku berjuang memaksimalkan waktuku untuk memperbaikimu tapi ketika selesai aku jua yang mencampakanmu. Mau dikatakan apa, kita memang tak akan bisa bersatu.
            pernah suatu ketika aku menyadari bahwa keberadaan orang lain untuk mendukungku mengerjakan tugas akhir ini sangatlah penting. Sebenarnya, orang tua, keluarga dan beberapa sahabat telah mencoba mengingatkan namun tak ada yang terasa special. Ah sudahlah, bukan saatnya untuk berfikir tentang seseorang yang akan memperlakukanku secara istimewa.
            Malam-malam selanjutnya masih terasa sama. Masih sepi, bertemankan proposal dan bahkan langit pun tak mengijinkan bintang atau bulannya hadir menyaksikan setiap manusia yang bernyawa. Ketika kupandangi langit dari jendela kamarku yang tak terlalu besar, handphone ku berdering. “Sebuah pesan diterima”. Sebuah pesan dari teman sejawat di kelasku, ternyata. tak ada hujan ataupun badai, aku terkejut membaca isi pesan darinya. Di dalam pesannya ia mengatakan bahwa ia ingin mengajakku belajar bersama. Memang kuakui aku adalah salah satu mahasiswi yg dapat dikatakan cukup dipertimbangan prestasinya. Jelas aku tak percaya. Orang ini adalah orang yang juga tak terlihat bodoh sama sekali. Hanya berbeda beberapa peringkat saja dariku.
           

            

Jumat, 07 Februari 2014

every illness has its own medicine

Since I still have a connection to the internet (read: free WiFi), I want to share you a bit about one of illness that really dangerous. it;s about Parkinson syndrom. have you ever heard about it? I wish you have :).

Parkinson Syndrom


"Parkinson's disease involves an imbalance between dopamine and acetylcholine, two chemicals involved in transmitting signals from the brain. The imbalance can cause involuntary movement, decreased movement, rigidity, and abnormal walking and posture."

  • Most cases occur without a known cause, but others are induced by drugs or environmental toxins.
    • Drugs such as phenothiazines, butyrophenones, metoclopramide, reserpine, and tetrabenazine may cause a reversible Parkinson's syndrome.
    • Toxins such as manganese dust or carbon disulfide may also lead to disease symptoms.
    • The recreational drug MPTP can cause Parkinson’s by selectively destroying dopamine neurons in the midbrain.
    • In the first half of the 20th century Parkinsonism often developed in patients with a history of von Economo's encephalitis. This type of infection, called encephalitis lethargica, is not now encountered; therefore this type of Parkinson's is rare

Symptoms

  • Tremor
    • Involuntary movement called tremor is most conspicuous at rest, increases at times of emotional stress, and often improves during voluntary activity. 
    • It commonly begins as a rhythmic flexing of the fingers or toes, and frequently involves the face and mouth as well.
    • It often starts asymmetrically, affecting one side of the body more than the other.
  • Rigidity
    • Rigidity typically is uniform throughout the range of movement.
    • In some instances the symptom is described as “cogwheel” rigidity because of the ratchet-like interruptions of passive movement.
  • Hypokinesia
    • The most disabling feature of this disorder, hypokinesia is a slowness of voluntary movement and a reduction in automatic movement, such as arm swinging while walking.
    • Facial symptoms include infrequent blinking, fixed expression, and a smile that develops and fades slowly.
    • The voice typically is low in volume and poorly modulated.
  • Abnormal gait and posture
    • Rising from a bed or easy chair is difficult and standing posture is bent.
    • Patients walk with small, shuffling steps and lack the arm swing that normally accompanies walking. Patients may also have trouble stopping.
Medical Treatment
  • Medical management is first-line therapy in the treatment of patients with Parkinson's disease.
    • Medication can be used to treat the chemical imbalance in the brain by enhancing effects of dopamine and/or blocking the effects of acetylcholine.
    • Levodopa can ease most major symptoms of Parkinson’s, including hypokinesia. The most common side effects are nausea, vomiting, low blood pressure, abnormal movements, restlessness, confusion and occasional cardiac arrhythmias.
    • Anticholinergic drugs that block the effects of acetylcholine are more helpful in alleviating tremor and rigidity than hypokinesia, but overall are generally less effective than dopamine-enhancing medications. Among the most commonly prescribed drugs are trihexyphenidyl (Artane), benztropine (Cogentin), procyclidine (Kemadrin), and orphenadrine (Disipal). Common side effects include dryness of the mouth, constipation, urinary retention, confusion and blurred vision.
    • Amantadine is used to enhance the release of dopamine and can quickly improve all symptoms. Unfortunately, many patients fail to respond and the benefits can be short-lived. Side effects are relatively uncommon but can include restlessness, confusion, skin rashes, edema and cardiac effects.
    • Other options include dopamine agonists, such as bromocriptine, which directly stimulate dopamine receptors.

as I told you in the tittle of this writting, "Every ilness has its own medicine" I believe that Parkinson Syndrom is also can be healed. Allah will always those who believe that just Allah who can help us. your effort, prayer and ikhtiar will paid with the fits one. 

"for my beloved Abah (read: father), Allah will show us the best for you. We always love you"





new job, new experience

I never thought that at the beginning of February, I found a new job. actually, it's not a new one because two years ago I've been in this position. It's still related to one of my dreams. okay, lets play back my mind towards 2 years ago.

2 years ago (2011-2012)
I was a radio announcer in my ex radio company (labels: Radio Announcer wannabe).
I was there for about 10 months.
having training for the programs was done by me and 4 of my friends who became the candidates of the radio announcer.

The training process was so hard. my friends and I should prepare all the things that needed related to the broadcast. we learnt how to deliver an announcment, bridging, do the theather of mind even say "Hi" to the listeners. 

I enjoyed it, I did. but since I have problems with my time management, I can't continue my training there.
it was about 3 monts I was in the broadcasting room. saying "Hi" to the listener, telling some important information, playing some songs that requested by the listeners or just by my self, Oh God. I do miss it.

February, 2014
I never thought that this month will be the beginning for me to feel the roar of broadcasting again. for once, I thought that I can't feel it again. but, finally I can. I got it this month!. starting this month, I will start the training process again in the different Radio Company. I think this new place is better than the previous one. 

should I give you a clue about this new place?
hihihi. this radio is one of the biggest radio stations in my town (read: Palembang)
just wait the photos during the training process.
wish me luck :)


Enrique Iglesias - Heartbreaker

"Heartbreaker"

There's a line, that you cross,
When you've lost, someone and you can't accept it
Oh no, oh-oh

There's a space, in between, a denial
Knowing that I can't erase it,
Can't face it, no

She'll never be the one who's gonna find themselves alone, no
She'll never be the one to bear the scars of what you've done


You're a heartbreaker, breaker
Tell me now, why the hell you gotta be a heart
Breaker, breaker
Leave me now, why the hell you gotta be a heartbreaker

All the walls
Come down
In the end
Nothing ever lasts forever
Oh, no
Hey
There's a light
Up ahead
I know I'll get there
Each day can only make me stronger
Make me stronger
Yeah

She'll never be the one who's gonna find themselves alone, no
She'll never be the one to bear the scars of what you've done

You're a heartbreaker, breaker
Tell me now, why the hell you gotta be a heart
Breaker, breaker
Leave me now, why the hell you gotta be a heartbreaker
(Breaker, breaker)
(Breaker, breaker)

Whatever it is, whatever it was
I know you've done this before

I say whatever it is, whatever it was
I just gotta let it gooo

You're a heartbreaker, breaker
Tell me now, why the hell you gotta be a heart
Breaker, breaker
Leave me now

Tell me, tell me
Why'd you go and break my heart?
Tell me, tell me
Why'd you go and break my heart?

You're a heartbreaker, breaker (Why'd you go and break my heart?)
Tell me now, why the hell you gotta be a heart
Breaker, breaker
Leave me now, why the hell you gotta be a heartbreaker
(Breaker, breaker)
(Breaker, breaker)
(Breaker, breaker)
(Breaker, breaker)