Senin, 24 Februari 2014

Cerita (Bagian 2)

"Sudah hampir setiap malam aku tak mampu memejamkan mataku di saat aku menginginkannya. dan ketika aku ingin tidur walau hanya untuk 15 menit aku melakukannya di tempat yang dapat dikatakan tak terlalu nyaman, bus kampus"

Lagu-lagu yang bertemakan sendu nan galau menjadi koleksi lagu yang berada dalam koleksi playlist siaranku di hari itu. Belum lama ini aku kembali bekerja di sebuah perusahaan yang berkutat di bidang penyiaran. Bukan perusahaan televisi tapi radio. Perusahaan ini dapat dikatakan perusahaan radio yang cukup besar di kotaku. dan sekarang ada dua jenis pekerjaan yang sedang kulakoni. Di sore hari selama 4 hari dalam 1 minggu, aku harus mengajar di sebuah English Course yang berada tak jauh dari kampus dan asrama kos ku. Sedangkan di pagi hari selama 5 hari dalam seminggu aku harus bekerja sebagai penyiar radio di tempat kerjaku yang baru. lelah.................

***
keesokan harinya, kala fajar menyambut ketika ku buka jendela kamar kosku terdengar seakan alunan musik biola yang memainkan lagu romantis menyambutku. seketika itu juga aku tersadar kalau itu semua hanya mimpi dan seketika itu juga aku sadar kalau aku terjatuh dari tempat tidurku *pheeew.........................

Tak ada jadwal belajar lagi ketika usia perkuliahan memasuki tahun ke-4. terlebih untuk mahasiswa yang belajar di bidang keguruan sepertiku. ahhh, senangnya. Banyak waktu luang yang dapat dipakai untuk bersantai dan terutama, tidur. 
Anyway, berbicara mengenai tidur, aku kembali teringat dengan seseorang yang pernah menyarankanku untuk menghitung domba ketika tak bisa tidur
 "coba dulu. kalau kau tak bisa tidur, cobalah untuk menghitung domba dan secara perlahan kau pasti akan mampu menutup mata dan tertidur".
meskipun aku belum pernah mencoba menggunakan metode ini untuk tidur, nyatanya aku tetap dapat tidur meskipun diatas jam 12 malam. pernah ingin aku menggunakan metode ini agar aku dapat tidur dengan cepat, alhasil bukan domba yang kuhitung tapi banyaknya sarang laba-laba yang bertengger si plafon atap kamar asrama ku -__-

0 komentar:

Posting Komentar